Best Practice Sektor Swasta

DAFTAR PEMBELAJARAN/BEST PRACTICE 

SEKTOR SWASTA YANG MENDUKUNG PROGRAM PENURUNAN EMISI TAHUN 

2023-2024

NO NAMA PERUSAHAAN DAFTAR PEMBELAJARAN/BEST PRACTICES
1 PT. Wirakarya Sakti (PT. WKS)

- Memiliki Sustainability Roadmap Vision 2030,
- Pengolaaan Hutan Lahan dan Hutan Gambut,
- Memiliki Target Zero Deforestation,
- Sudah memiliki data HCS yang digunakan untuk pemantauan stok karbon yang dimiliki,
- Untuk Konservasi Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera bekerjasama dengan BKSDAE dan Praktisi beserta NGO serta melakukan pemantauan secara trade dan pemantauan rekam jejak,
- Pada area konsesi dan pada area lindung kami mengajak semua pihak di wilayah kerja perusahaan untuk bersama-sama menjaga kawasan lingkungan dengan melakukan sosialisasi,
- Penataan batas kawasan lindung untuk memastikan keutuhan kawasan untuk melindungi kawasan,
- Areal yang terdegradasi pada area KLHCS dilakukan konservasi melalui penanaman tanaman lokal, metode restorasi,
- Dalam pengelolaan kawasan gambut, membuat sekat kanal, pemasangan alat tinggi air tanah dan stasiun pemancar hujan,
- Secara vegetasi sesuai peraturan perundang undangan kami tidak melakukan aktivitas pada kubah gambut namun setelah 3 tahun kami akan kembali memonitoring untuk melihat vegetasi yang ada,
- Menghitung karbon tersimpan bekerjasama dengan KLHK,
- Pemantauan perubahan tutupan lahan menggunakan satelit berkolaborasi dengan MDA Canada.

2 PT. Petaling Mandraguna - Pemupukan menggunakan Pupuk Organik,
- Untuk area yang tidak memiliki listrik menggunakan solar panel,
- Mengurangi penggunaan genset di Pabrik. Lebih cenderung menggunkan tenaga uap berbahan bakar biomassa (cangkang sawit),
- Untuk sisi komoditasi di Perumahan, kami menggunakan pemilahan sampah organik,
- Disiplin penggunaan listrik,
- Efisiensi penggunaan air,
- Akan melakukan pengolahan limbah tankos (tandan kosong) agar dapat digunakan sebagai bahan bakar,
- Pengembangan teknologi yang baru terbarukan kelestarian lingkungan,
- Sudah memiliki ISPO.
3 PT. Bumi Borneo Sentosa - Sedang menuju persyaratan ISPO,
- Pembukaan Lahan tanpa bakar,
- Pupuk sementara baru 50 persen menggunakan pupuk organik,
- Sekat kanal untuk mencegah karhutla,
- Sudah memisahkan antara limbah kering dan Limbah Basah.
4 PT. Bahana Karya Semesta - Sedang menuju Persyaratan ISPO.
5 PT. Satya Krisma Usaha - Sudah ISPO,
- Komit menggunakan pupuk organik,
- Implementasi K3,
- Komitmen terkait CSR.
6 PT. Megasawindo Perkasa - Sudah ISPO Tahun 2017,
- Efisiensi pemakaian pestisida, bahan kimia, air, serta BBM Solar,
- Dalam penggunaan genset, ganti dengan menggunakan sumber energi terbarukan,
- Area konservasi kami lakukan penanaman tebu dan tanaman keras,
- Pemantauan emisi,
- Pembukaan Lahan tanpa bakar,
- Aktif dalam CSR.
7 PT. Sumatera Agromandiri - Lahan 4.300 ha penanaman dan sedang dalam tahap pengembangan,
- Walaupun kami masih dalam tahap pengembangan kami tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
8 PT. Citra Sawit Harum - Sudah ISPO.
9 PT. Bukit Barisan Indah Prima - Pemisahaan Sampah,
- Efisiensi Listrik dan Air,
- Penanaman Pohon di sebantaran sungai untuk penghijauan,
- Sudah re-sertifikasi ISPO.
10 PT. Angso Duo Sawit - Sedang tahap proses audit ISPO.
11 PT. Tebo Indah - Sudah ISPO 2019,
- Pengurangan terhadap pestisida sampai 50 persen,
- Pemisahaan limbah,
- HCV terus di monitoring, DAS,
- Penerapan pemantauan api dan embung yang diletakkan di daerah darurat,
- Direncanakan Penggunaan listrik pada PKS dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
- Pupuk organik tahun depan di tanah 80 persen,
- Untuk pelepah penggunaannya sebanyak 20 persen.